Kamis, 05 Februari 2009
penyesalanku
Bermain-main pada atmosfir kekecewaan ketika sang wanita yang pernah ditolong ketika mencari pekerjaan hingga akhirnya diterima, sukses, dan terkenal. Tiba-tiba saja melupakan letupan kasmaran yang pernah ada di antara mereka berdua. Dan sepenggal kisah itulah yang tertuang dalam penggarapan video klip terbaru dari single kelima grup band Vagetoz bertajuk Penyesalanku, masih dari album SESUATU YANG BEDA yang merupakan album teranyar dan perdana 5 pemuda asal Sukabumi ini. Syuting yang dimulai sekitar pukul 9.00 WIB pada hari Selasa (11/11) kemarinpun akhirnya tuntas pada Rabu dinihari.
latar belakang band vagetoz
Band yang terbentuk pada tanggal 12 Mei 1999 ini merilis album perdana SESUATU YANG BEDA (2007) di bawah label Sony BMG. Sebelumnya, Vagetoz pernah rekaman album kompilasi dan menyumbang satu buah single, Sebaiknya Aku Pergi.
Setahun setelah merilis album perdana, Vagetoz kembali dengan album religius bertajuk KUATKAN AKU.
Album yang berisi 12 lagu, dengan empat di antaranya dalam format karaoke ini dirilis bersamaan dengan novel Kuatkan Aku : Catatan Spiritual dan Kreativitas Vagetoz yang diterbitkan oleh DAR! Mizan.
Menurut penuturan personelnya, album tersebut diciptakan berdasarkan inspirasi pribadi para anggota Vagetoz dalam meniti perjalanan spiritualnya.
Rabu, 04 Februari 2009
Penyesalanku
Kau telah tancapkan luka dihatiku
Membekas perih masih terasa
Kucoba meredam semua yang terjadi
Namun tetap saja ku tak bisa
Reff:
Mungkin terlalu dalam sakit yang kini kurasa
Ku menyesal tlah mencintamu
Smua ini bukan lah yang kuharapkan
Kau berikan cinta sesaat untukku
Ternyata ku salah menilai dirimu
Memang kau tak pantas menjadi milikku
Setelah ku tau siapa dirimu
Semakin besar kebencianku Wooo….
Musnah sudah harapan ku bersabar
Tibalah akhir sebuah cerita Woo…
Vagetoz Bawakan Tembang Perjuangan
Vagetoz ketika tampil di Lapangan Pemuda Samarinda
KONSER musik Vagetoz bertajuk Xpresikan Aksimu bersama X-Mild, Senin (18/8) malam di Lapangan Pemuda Jl Bhayangkara berlangsung semarak. Ribuan pengunjung memadati lapangan dua jam sebelum grup band asal Sukabumi itu memulai aksi panggungnya.
Tanah lapangan yang becek setelah diguyur hujan siang harinya, tak membuat pengunjung urung menyaksikan grup band tersebut.Personel Vagetoz terdiri dari Teguh Permana (vokal), Acep Gunawan alias Soni (gitar), Irman alias Nuky (gitar), Budi alias Eboth (bass) dan Rudi alias Day (drum) tiba di lokasi sekitar pukul 21.15. Tak ingin penggemarnya menunggu lebih lama, Vagetoz segera tampil di panggung.
Masih dalam suasana peringatan kemerdekaan, Vagetos mengawali penampilannya lewat tembang perjuangan Indonesia Pusaka. Sesuai tema yang diusung Xpresi Merah Putih. Teguh, sang vokalis, mengajak seluruh pengunjung bernyanyi serempak. "Semoga Indonesia makin sejahtera," teriaknya kepada pengunjung.
Berturut-turut tembang dari album Sesuatu yang Beda mengalun silih berganti, seperti Kehadiranmu, Jauh, Sesuatu yang Beda dan Kecewa. Mengusung aliran pop emotion, grup band yang terbentuk 12 Mei 1999 ini telah diterima di hati para pecinta musik Indonesia, khususnya warga Samarinda. Maka tak heran, konser musiknya pun diserbu ribuan penggemar musik Kota Tepian.
"Oke, gue mau curhat kepada penonton Samarinda. Teman saya Nuki (gitar) dua kali putus pacaran karena enggak disetujui orangtua si cewek. Maka itu, lagu ini saya tulis berdasarkan pengalamannya," ucap Teguh sembari memandang Nuki. Tak lama tembang Pahit pun mengalun.
Aliran balad kemudian mengalun lewat tembang Saat Kau Pergi. Single hits pertama dari album yang dirilis pada 2007 ini, disambut histeris oleh penonton. Sentuhan distorsi gitar elektrik yang mengiringi refrain lagu membuat pengunjung larut dalam lirik lagu. Dari awal hingga akhir lagu, penonton serempak menyenandungkan single tersebut yang dikomando sang vokalis.
Grup band yang musiknya banyak terinspirasi musisi U2 dan Muse ini, juga membawakan single Elevationa U2. Vagetoz pun menyuguhkan tembang teranyarnya dari album religi bertajuk Kuatkan Aku. Album religi ini diciptakan berdasarkan inspirasi seluruh personel Vagetoz dalam meniti perjalanan spiritualnya.
Vagetoz menutup penampilannya lewat tembang yang ditunggu-tunggu penggemarnya, BAM (Betapa Aku Mencintaimu). Tembang yang disuguhkan dengan musik rock heavy itu mampu membuat pengunjung berjingkrak-jingkrak. Sebelum turun panggung, drummer Vagetoz sempat melemparkan stik ke arah pengunjung.
Vagetoz - Sesuatu Yang Beda
Soal nama Vagetoz itu punyai cerita tersendiri. Alkisah setiap latihan di studio, mereka selalu memakai nama berbeda-beda karena memang saat terbentuk band ini belum punya nama. Dan setiap akan latihan ada saja personil yang menunda-nunda waktu. Pageto atuh! yakni Bahasa sunda yang artinya lusa saja. Nah Karena keseringan, lama kelamaan kata pageto menjadi semakin familiar. Biar lebih keren merekapun menggantinya dengan kata Vagetoz. Jadilah nama Band Vagetoz.
Kini Vagetoz kontrak dengan SONYBMG yang siap meluncurkan album solonya yang bertitel Sesuatu Yang Beda, dimana musiknya mereka sebut dengan istilah pop emotion. Musik yang diusung basicnya pop, dengan melodi yang tidak rumit, dan lirik lagu yang lugas, apa adanya.
“Setiap lagu yang dibuat sedapat mungkin dihadirkan sebagai ungkapan perasaan yang sesungguhnya. Makanya kita menyebutnya sebagai pop emotion,” jelas Teguh, motor dari band ini yang merupakan penggemar berat U2 dan Muse, dan mengaku musiknya banyak terinspirasi oleh dua band idolanya ini.
Komposisi lagu di Album Sesuatu Yang Beda ini ditulis oleh Teguh yang putus dengan ceweknya. Patah hati karena ditinggalkan oleh sang kekasih, iapun percikan kisahnya dalam album ini. Jadi tak heran jika 13 buah lagu yang diusung sebagian besar dalam album ini merupakan curahan hati dari sang vokalis yang sesungguhnya. Bittersweet and mellow adalah benang merah dari album ini.
Simak saja dalam single kojonya berjudul Saat Kau Pergi. Nomor ballad dengan melodi bernuansa melayu ini sarat dengan lirik sedih. Sentuhan distorsi gitar elektrik pada bagian refrain menandai puncak kehancuran hatinya.
Dalam lagu Ervina, menuturkan mengenai besarnya cinta kepada mantan kekasihnya itu. lewat balutan melodi gitar yang sederhana tampil manis dengan adanya aksen string.
Serta dengan kemampuan suara sang vokalis dengan nada-nada falsetto-nya merupakan kekuatan tersendiri. Pada lagu Penyesalan, vokalnya terlihat menonjol, medominasi beat rock yang menggemuruh.
Usai menjadi pilihan untuk sweet ballad. Tampil minimalis hanya dengan solo piano, gitar akustik, dan sentuhan string.
Masih berformat minimalis, hadir lagu berdurasi satu menit bertajuk Selamat Ulang Tahun. Vokal yang lirih hanya ditemani plain gitar, dengan ilustrasi ambience rintik hujan nan romantis.
Lagu pahit menjadi penetral diantara semua lagu. Tak sepahit judulnya, musiknya justru diusung dengan progesi pop ringan, bertempo medium dengan menonjolkan beat loop.
Mau yang sedikit rock heavy, dapat didengar dalam lagu Betapa Aku Mencintaimu. Gitar crunch dimainkan lebih cepat dan gebukan drumnya lebih dimantapkan. Boleh dibilang lagu ini paling maskulin dari semua lagu yang ada. sampai beberapa sinetron di salah satu Tv swastapun menjadikan lagu Betapa Aku Mencintaimu sebagai sountrack sinetron semisal “Memory Duit Lecek” dan “Coba Lu jadi Gue.
Dalam Album Sesuatu Yang Beda, Vagetoz mencoba untuk menawarkan hal yang beda. Meski lekat dengan trend emo, tapi cita rasa melayu tetap eksis, karena tak dipungkiri cita rasa ini tetap memiliki para pecinta yang setia.
BIOGRAFI VAGETOZ
Band yang terbentuk pada tanggal 12 Mei 1999 ini merilis album perdana SESUATU YANG BEDA (2007) di bawah label Sony BMG. Sebelumnya, Vagetoz pernah rekaman album kompilasi dan menyumbang satu buah single, Sebaiknya Aku Pergi.
Setahun setelah merilis album perdana, Vagetoz kembali dengan album religius bertajuk KUATKAN AKU.
Album yang berisi 12 lagu, dengan empat di antaranya dalam format karaoke ini dirilis bersamaan dengan novel Kuatkan Aku : Catatan Spiritual dan Kreativitas Vagetoz yang diterbitkan oleh DAR! Mizan.
Menurut penuturan personelnya, album tersebut diciptakan berdasarkan inspirasi pribadi para anggota Vagetoz dalam meniti perjalanan spiritualnya.
Lirik lagu Vagetoz
Aku bukan ombak
Yang slalu menghantam karang
Lihatlah dan rasakan naluriku
Saat kau menghilang
Tanpa bayang-bayang
Hendak apa yang kau lakukan
Kini tak lagi bukti
Cinta mu sejati
Reff:
Kau yakin dengan langkah mu kekasih
Tak sebaik dengan awal yang pernah kau ucapkan
Tapi bukan berarti
Aku kan sendiri
Ho..
Ku ingin lelapkan
Smuanya di dalam tidurku
Dan ucapkan slamat tinggal
Kasih kini engkau telah pergi